Halo apa kabar semua?? kali ini saya nge-share sejarah kerajaan kerajaan islam di Indonesia,
Dahulu kala banyak sekali sejarah mengenai masuknya islam dan juga kerajaan kerajaannya...
Jika anda seorang muslim, pasti anda mengenal Nabi Muhammad SAW... jika tidak?? sangat memalukan...... Ya, Nabi Muhammad SAW ialah seorang anak dari Abdullah bin Abdul muthalib dan Siti Aminah seperti yang sudah sayaposting beberapa bulan yang lalu.
- Kerajaan Samodra Pasai.
Kerajaan Islam I di Ind , letak di Aceh, pendiri : Meurah Silau ( Sultan Malik Al Saleh )
Pusat pem : Pasai ( strategis ) .
Dalam rangka Islamisasi mengawini putri raja Perlak.
1297 raja wafat diganti putranya Malik
al Zhahir → punya 2 anak : Malik Al Mahmud dan Malik Al Mansyur, ibukota
pernah pindah ke Lhoksemauwe.
Setelah Sultan Malik Al Zhahir wafat → diganti Sultan Ahmad Peerumadal
Perumal → masa pem jalin hub dgn kerajaan Delhi India → bukti : 1345 Muhamad
Tughluq mengirimkan utusan Ibnu Batutah ke Cina mampir dulu ke Samodra Pasai
Perkembangannya bersamaan dgn kerj Majapahit, persahabatan dgn kerj
Delhi Majapahit tidak suka ( khawatir ) → 1350 M Majapahit menyerang Kerj
Samodra Pasai → SP melemah → dikuasai kerj Aceh.
- Kerajaan Aceh.
Letak : Kotaraja ( Banda Aceh ).
Pendiri / raja I : Sultan Ali Mughayat Syah.
Aceh mrpkn kerj besar, faktor pendukungnya :
a.
Letak pusat pem strategis ( pelayaran )
b.
Banyak pedagang Islam singgah ke Aceh
c.
Pelabuhan Aceh ( Olele ) mrpn pelabuhan
yg aman.
d.
Kaya akan lada / eksport penting.
1515 M mencoba merebut Malaka dari Portugis , 1529 M mencoba lagi, kalah
lagi.→ kerjasama dgn musuh2 Portugis ( Demak, Gowa, Gujarat, Turki ).
1568 M mencoba lagi dibantu Turki → pasukan Portugis bertahan di Benteng
A Famosa.
Masa kejayaan → Sultan Iskandar Muda → masa pem mulai melawan Portugis
lagi→ bahkan bisa menaklukkan Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, Perlak dan
Nias ).
S I M → selektif berteman → pedagang yg paling disukai : Gujarat.
Berteman ( memberi iizin dagang ) kpd Cornelis de Houtman dan James Lancaster → dicabut krn bantu kerj Johor →
izin diberikan ke Inggris ( 2 th ) .
Perjuangan baru berhasil setelah 20 thn, tak satupun bangsa Eropa
tinggal di Aceh.
Untuk menguasai perdagangan S I M menempatkan panglima di daerah yg
telah dikuasainya → mendapat julukan kota serambi Mekah.
Sistem pem → Sipil dan hukum Adat ( Adat
Makuta Alam ) → muncul ahli tasawuf Hamzah
Fansyuri dan Samsudin As Samatrani ( berhaluan Syiah ) → hasil karyany :
prosa dan puisi.
S I M wafat diganti menantunya ( Sultan
Iskandar Tsani ) → tidak sepinter mertuanya → Panglima perbatasan seenaknya
sendiri → lepaskan diri → muncul ahli tasawuf dari Gujarat Nuruddin Ar Raniri menetap di Aceh hasil karyanya Bustanus Salatin ( sejarah Aceh ) →
bertentangan dengan dengan hamzah Fansyuri dan Samsudin AsSamatrani → menyebut
ajaran musyrik , bertentangan dgn Islam → dihukum dan bukunya dibakar. → Sultan
memihak Nurudin Ar Raniri → perpecahan → Aceh lemah → S I Tsani wafat diganti
permaisurinya : Syafiatudinsyah →
semakin melemah → tetap siar Islam , yg terkenal : Teungku Kumala.
Penyebab keruntuhan :
a.
Pengganti S I M tidak ada yang cakap.
b.
Kalah melawan Portugis.
c.
Persaingan yang tidak sehat antara kaum
bangsawan dan ulama.
d.
Permusuhan pengikut Hamzah Fansyuri dan
Nurudin Ar Raniri.
e.
Daerah jajahan melepaskan diri.
- Kerajaan Demak.
Pendirinya / Raja I : Raden Patah
( putra R Brawijaya V + putri Cina ) →
bupati Demak beragama Islam dan patih Ki Wanapala.
Kerj Islam → kerj I di Jawa .
Awalnya kerj agraris → berkembang maritim karena strategis tuk pelayaran
nasional → fungsinya : sebagai penghubung daerah penghasil rempah2 dengan
Malaka ( pemasarannya ) → menjadikan pelabuhan Semarang + pelabuhan Jepara jadi
pelabuhan penting.
Faktor pendukung kebesaran kerajaan Demak :
a.
Runtuhnya Majapahit.
b.
Bangsawan Majapahit yang tak puas
dengan keadaan menggabungkan diri.
c.
Kota-kota perdagangan banyak yang
memeluk agama Islam.
d.
Pemerintahan Demak didukung para wali.
e.
Jatuhnya bandar Malaka ke Portugis.
Pati Unus ( putra Raden Patah , selain Sultan
Trenggono dan Sekar Seda Lepen )
Gelar : Pangeran Sabrang Lor, setelah naik tahta tidak lagi menyerang
Malaka tetapi mempertahankan lautnya agar Portugis tidak bisa masuk ke Jawa →
keduanya rugi karena tidak bisa kirim barang ke Malaka.
Sultan Trenggono ( adik Pati Unus ), sementara itu
adiknya Sultan Trenggono Pangeran Sekar Seda Lepen dibunuh Sunan Prawata (
putra Sultan Trenggono ).
S T meluaskan kekuasaan ke Pajajaran dan Majapahit.
S T mengutus Fatahilah ( menantu S T ) merebut Sunda kelapa dari tangan Portugis, Fatahilah
menang, tahun berikutnya merebut teluk
Jakarta → kemenangan kedua dirayakan→
ubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.
Pasukan Demak terus ekspansi → menundukkan Pajang ,Mataram, Madura .
Ada perkawinan politik : 2 putri S T dinikahkan dengan bupati Madura (
Pangeran Langgar ) dan dengan Jaka Tingkir ( Hadiwijaya ) / bupati Pengging.
S T gugur dalam menyerang kekuasaan Hindu di Blambangan waktu memperebutkan
pelabuhan Panarukan.
S T raja besar, cakap, menguasai pemerintahan dan strategi perang,
jasanya a l :
a.
Memnbendung ekspansi Portugis ke Jawa
Barat.
b.
Pusat perdagangan da pelayaran.
c.
Menyatukan kota2 pesisir di P. Jawa.
d.
Agama Islam mulai masuk dan berkembang
di pedesaan.
Keruntuhan Demak :
Setelah S T wafat terjadi perebutan kekuasaan
Arya penangsang ( Bupati Jipang / Blora ) putra Pangeran Seda
Lepenmerasa lebih berhak, sementara Sunan Prawata ( putra S T ) ingin
menggantikan ayahandanya → terjadi terang saudara. → Sunan Prawata dan Pangeran
Hadiri ( suami Ratu Kali Nyamat / putri
S T ) dibunuh Arya Penangsang
Raden Patah
-----------------------------------------------------------------
↓ ↓ ↓
Pati Unus Sultan
Trenggono Pang Sekar Seda
Lepen
↓ ↓
Sunan Prawata X Arya Penangsang
↓
Arya Pangiri
Dalam
pertempuran itu dimenangkan Arya
Penangsang , Sunan Prawata dan Pangeran Hadiri ( suami Ratu Kalinyamat / bupati
Jepara ) wafat dibunuh Arya Penangsang →
rakyat menyingkir ke Jepara → R
Kalinyamat balas dendam minta bantuan
Hadiwijaya / Mas Karebet / Joko Tingkir ( menantu S Trenggana )
Hadiwijaya
nyalinya kecil melawan Arya Penangsang → cerita tewasnya Arya Penangsang. →
dimenangkan oleh Hadi Wijaya → pusat pem dipindah ke Pajang.
4.
Kerajaan Pajang
Dalam
melawan Arya Penangsang Hadiwijaya
dibantu Ki Ageng Pemanahan dan putranya Sutawijaya, karena menang diberi hadiah
alas Mentaok ( Mataram ) dan mengangkat Ki Ageng Pemanahan menjadi bupati
Mentaok → wafat diganti Sutawijaya
Mataram → Ki Ageng P → Sutawijaya
→ ingin kuasai
P. Jawa
Demak → Pajang
↓ Demak → Arya
Pangiri ( putra Sunan Prawata ) → HW
wafat ingin merebut Pajang ( berhasil ) ,
rakyat melawan
Hadiwijaya
↓
Pangeran
Benawa → kesempatan meminta Pajang ,
minta bantuan Sutawijayamenyerang Arya Pangiri
( kalah ) → P Benawa tidak sanggup pimpin Pajang → diserahkan ke
Sutawijaya.→ pusat pem dipindah ke Mataram → berdiri kerajaan Mataram Islam.
5.
Kerajaan Mataram.
Dibedakan
:
a.
Mataram I → Mataram Hindu / Mataram
Kuno
b.
Mataram II → Mataram II / Mataram
Islam.
Raja-rajanya
:
a.
Sutawijaya / pendiri → bergelar : Panembahan Senopati Ing Alaga
Syayidin Panatagama, → wil = wil Mataram Hindu, sekarang Pajang dibawah Mataram
Islam → P Benowo diangkat bupati Pajang
Masa pem Senopati / Sutawijaya banyak
rintangan → banyak bupati yang ingin melepaskan diri , namun bisa dicegah
berkat bantuan Sunan Giri.
1601 M Senopati wafat dimakamkan di
Kotagede, Yogjakarta.
Konon kesuksesan Sutawijaya dibantu Ki
Juru Martani → Sutawijaya yang luar biasa
sakti → bertapa di Parang Kusuma pantai selatan P. Jawa → bertemu Nyai
Loro Kidul sang penguasa → bersedia menikahi asalkan dibantu.
b.
Mas Jolang ( putra Panembahan Senopati
). Gelar → Sultan Hanyokrowati
Masa pem banyak bupati pesisir melawan
→ Mas Jolang Gugur → dijuluki Pangeran Seda Krapyak.
c.
Sultan Agung Hanyakrakusuma ( putra Mas
Jolang )
Nama kecil : Mas Rangsang.
Gelar : Sultan Agung Ing Alaga
Ngabdurrahman Kalifatullah.
Lebih dikenal → Sultan Agung Hanyokrokusuma
( raja Mataram Islam I yg bergelar Sultan ) → masa pem banyak rintangan :
1.
Para bupati pesisir tidak tunduk pada
Mataram ( Pati, Lasem, Tuban, Surabaya, Madura, Blora, Madiun, Bojonegoro
)demikian juga kerajaan Cirbon dan Demak.
2.
Kekuatan VOC di Batavia.
Untuk menghilangkan rintangan segala
sesuatunya dipersiapkan secara matang → akhirnya semuanya tunduk.
Sultan Agung berkuasa selama 32 tahun,
dibagi 2 periode :
1.
Periode penyatuan negara → mengatasi
pemberontakan bupati pesisir+VOC
2.
Periode pembangunan negara →
meningkatkan kesejahteraan rakyat, berupa
a.
Mataram kerajaan agraris → ekspor beras ke Malaka.
b. pejabat mendapat tanah garapan.
c. Adanya perpaduan HBI → perayaan
Maulud / sekaten.
d. Di bidang sastra → mengarang kitab
sastra gending/ kitab falsafah ( Nitisruti, Nitisastra, Astabrata )
Sultan
Agung wafat dimakamkan di Imogiri → ataram mundur diganti putranya Amangkurat I
→ kerjasama dengan VOC → Amangkurat II ,
wil semakin sempit /dibagi oleh VOC → perjanjian Gianti 1755 M → isi : wil Mataram dibagi 2 :
1.
Kasultanan Yogjakarta → dipimpin Sultan
Hamengkubuono I.
2.
Kasunanan Surakarta → Sunan Pakubuono
III.
1757 ataram
pecah menjadi 4 kerj kecil → perjanjian
Salatiga , yaitu :
a. Kasultanan
Yogjakarta.
b. Kasunanan
Surakarta.
c. Pakualaman.
d. Mangkunegaran.
6.
Kerajaan Cirebon.
Pendiri :
Fatahilah / Faletehan → seorang penyebar Agama Islam , ahli perang, politikus,
negarawan, pernah mengabdi di kerajaan Demak.
Dalam
waktu yang tidak lama berhasil → kerj Islam lain menghormati → karena kerj didirikan seorang wali sanga (
Sunan Gunung Jati )
Masa pem
tidak lama → diserahkan ke cucunya : Panembahan Ratu → menyepi di gunung Jati,
1570 wafat dimakamkan di gunung Jati, kaki gunung Cerme Cirebon.
Karena
sulit menentukan langkah politik ( terletak antara Mataram dan Batavia ) →
dipecah menjadi 2 : Kasepuhan dan Kanoman → tidak dapat berkembang → sekarang
jadi pusat budaya kerajaan Islam.
7.
Kerajaan Banten.
Kerajaan
ini muncul setelah melepaskan diri dari Demak.
Pendiri /
raja I : Sultan Hasanudin ( putra Fatahilah )
Kerajaan
ini berkembang pesat, faktornya :
a.
Mempunyai pelabuhan yang terlindungi
dari ganasnya ombak.
b.
Sangat strategis → perdagangan ramai.
c.
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
mendorong perdagangan Islam → mendirikan pusat perdagangan.
d.
Memiliki bahan ekspor penting ( lada )
Banten
adakan perkawinan politik → Sultan Hasanudin dengan putri raja Indrapura (
Malaka ).
Sultan
Hasanudin wafat diganti puranya → Pangeran Yusuf.
Masa pem →
ekspansi ke kerajaan Pajajaran → orang Pajajaran yang tidak mau menganut Islam
→ menyingkir → masy Badui → mempunyai kepercayaan Pasundan Kawitan → menolak
kebudayaan dari dunia luar dan tpdak tersentuh teknologi.
1580 M
Pangeran Yusuf wafat → diganti Maulana Muhammad yg masih berumur 9 tahun →
didampingi seorang mangkubumi → gelar : Kanjeng Ratu Banten → dewasa pimpin
armada Banten merebut Palembang → tujuannya : menguasai daerah penghasil lada →
gugur.
Diganti
putranya AbdulMufakir juga didampingi seorang mangkubumi.
Masa pam
datang orang Belanda → Cornelis de Houtman dan Peter de Keyzer.
8.
Kerajaan Makasar.
Pendiri :
Sultan Alaudin → masa pem bandar ramai apalagi setelah Malaka jatuh ke tangan
Portugis, Maluku ikutdikuasai pula.
Banyak
pedagang dari Malaka, Aceh,Maluku pindah ke Makasar , saling bertukar dagangan.
Sultan
Alaudin → ekspansi ke Luwu dan
sekitarnya → namun Bone, Wajo, Sopeng belum bisa ditaklukkan , malah memperkuat
persatuannya dengan membentuk Tellumpocco / 3 kekuatan → Bone : saudara tua,
Wajo : saudara tengah, Sopeng : saudara bungsu.Atas usaha yang keras ketiganya
bisa ditaklukkan.
Sultan
Alaudin wafat → diganti Muhammad Said, wafat → Hasanudin.
Masa pem
Sultan Hasanudin → ekspansi wil dan
berhadapan dengan VOC → karena keberaniannya dan kegigihannya → dijuluki ayam
jantan dari timur.
VOC
kerjasama dengan raja Bone dan Arupalaka → VOC merebut Makasar → Sultan
Hasanudin menanda tangani perjanjian Bongaya → Sultan Hasanudin wafat → Makasar
mundur.
9.
Kerajaan Ternate.
Letak
Maluku Utara , perkembangan pesat, karena : penghasil rempah-rempah.
Perkembangan
Agama Islam juga pesat karena mengirim pemuda dan Raja Zaenal Abidin ( raja I
Islam ) ke Gresik.makin ramai perdagagan untung semakin besar.
Puncak
kejayaannya pem Siltan Baabbullah , wil Pilipina + armada laut yg kuat dan
berhasil membentuk Uli Lima ( persekutuan Lima ) dengan kerajaan Ternate yang
anggotanya Obi, Bacan, Seram, Ambon.
10. Kerajaan
Tidore.
Letak
Maluku, yang lain : kerajaan Bacan dan kerajaan Jailolo → yang berkembang hanya
Ternate dan Tidore.
Semuanya
hidup berdampingan → tetapi setelah Portugis dan Spanyol masuk terjadi
pertikaian.
Tidore
membentuk Uli Siwa ( Uli 9 ) menandingi Uli Lima ,
Uli 9
anggotanya : Jailolo, Makyan, Kai, Raja Ampat, dan pulau sekitar Papua.
1512
Portugis masuk Maluku bersahabat dengan Ternate.
1529 Spanyol masuk bersahabat debgab Tidore →
perang saudara → diselesaikan dengan perjanjian Saragosa, isinya :
Spanyol
berkuasa di Pilipina dan Portugis berkuasa di Malaka → sewenang-wenang → rakyat
sadar → harus bersatu → usir penjajah → berhasil.
Puncak
kejayaan → pem Sultan Nuku → wil : Pulau Seram, Halmahera, Kai, Papua.
website ini selalu mnenghangatkan saya dalam membuat artikel, terimakasih atas wawasan yang anda berikan cukup mudah di pahami. Terimakasih banyak,..
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat sekali mbak/mas, makasih yach!! beritanya bagus banget dan sangat menarik untuk di baca hari ini. Ijin share juga ya, terimakasih.
BalasHapus